herdiyana256 / 4pilarpancasila-

Sosialisasi 4 Pilar Pancasila

# 4PilarPancasila-

SURAT EDARAN : Nomor: 190/EDR/II.3.AU/FIK/2023 TUGAS RESUME KEGIATAN SOSIALISASI EMPAT PILAR KEBANGSAAN

Timeline : Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Juli 2023 Waktu : 12.00 WIB s.d selesai Tempat : Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat

Topik : Sosialisasi 4 Pilar MPR RI Oleh : Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si

isi resume : Pancasila, Bhineka tunggal Ika, UUD 45 NKRI

SUMMARY MATERI 1 INTRODUCTION PASAL 33 AYAT 3 “bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”

• Kurang nya SDM dalam memanfaatkan sumber daya alam sehingga banyak hasil kekayaan itu di manfaatkan dan diambil oleh asing
• Pentingnya melihat potensi dan memanfaatkan kesempatan di industri 4.0 dikarenakan seiring perkembangan zaman persaingan sangat ketat.
• pasal 31 ayat 3 “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang- undang”. pentingnya pendidikan karakter berbasis Agama |compare| pendidikan karakter berbasis budaya ( now )

MATERI PERTAMA

Topik : Pentingnya Pengelolaan Sumber Daya Alam bagi Kemakmuran Rakyat Indonesia Oleh : Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si Jabatan : Anggota MPR RI/ DPR RI-Fraksi Partai Gerinda

Isi Resume : Pada materi pertama, Hj. Himmatul Aliyah menyampaikan pentingnya empat pilar kebangsaan yang menjadi dasar negara Indonesia. Fokus utama adalah pada Pancasila, sebagai ideologi dan filosofi bangsa Indonesia. Beliau menguraikan lima sila dalam Pancasila dan menjelaskan bagaimana nilai-nilai tersebut mencerminkan pandangan hidup dan moralitas bangsa. Pancasila memainkan peran penting dalam menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia dengan mengedepankan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam konteks saat ini, beliau juga menyoroti kurangnya pengelolaan sumber daya alam yang efisien, sehingga kekayaan alam yang ada di Indonesia masih belum optimal dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam pengelolaan sumber daya alam demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Selanjutnya, dalam menghadapi era industri 4.0, Hj. Himmatul Aliyah menekankan pentingnya melihat potensi dan kesempatan yang ada. Perkembangan zaman membawa persaingan yang semakin ketat, oleh karena itu diperlukan kesiapan dalam menghadapi tantangan ini. Pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat perlu bersinergi untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi guna meningkatkan daya saing dan kualitas produk Indonesia di pasar global. Selain itu, beliau juga menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar dapat bersaing dengan baik dalam era industri 4.0. Dalam konteks ini, pendidikan memegang peran sentral dalam membentuk karakter dan kecakapan individu, sehingga pendidikan yang berbasis agama dan budaya menjadi relevan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. MATERI KEDUA

Topik : Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Oleh : Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si Jabatan : Anggota MPR RI/ DPR RI-Fraksi Partai Gerinda

Isi Resume : Materi kedua dalam sosialisasi 4 Pilar MPR RI adalah Bhinneka Tunggal Ika. Hj. Himmatul Aliyah menjelaskan makna dari semboyan "Bhinneka Tunggal Ika," yang menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Dalam konteks ini, beliau menyoroti pentingnya menjaga persatuan bangsa di tengah perbedaan budaya, agama, dan suku. Keberagaman merupakan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dihargai dan dikelola dengan bijaksana. Dalam rangka memperkuat persatuan, beliau juga menegaskan pentingnya pendidikan karakter berbasis agama, yang dapat membentuk akhlak mulia dan keimanan yang kuat pada generasi muda. Namun, beliau juga mencatat adanya pergeseran pendekatan dalam pendidikan karakter, di mana saat ini juga diperkuat dengan nilai-nilai budaya lokal atau nasional yang relevan untuk masa kini. Pembahasan ini juga meliputi isu kurikulum pendidikan yang perlu konsisten dalam mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dalam jangka panjang, tanpa terpengaruh oleh perubahan era kepemimpinan.

MATERI KETIGA

Topik : Peran UUD 1945 dan NKRI dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Oleh : Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si Jabatan : Anggota MPR RI/ DPR RI-Fraksi Partai Gerinda

Isi Resume : Pada materi ketiga, Hj. Himmatul Aliyah membahas tentang UUD 1945 (Undang-Undang Dasar 1945) dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Beliau menguraikan sejarah pembentukan UUD 1945 dan peran konstitusi sebagai landasan hukum tertinggi negara. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, pentingnya mematuhi dan menghormati konstitusi menjadi fokus dalam materi ini. Selain itu, beliau juga menyoroti pasal 31 ayat 3 yang mengatur tentang sistem pendidikan nasional yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan peningkatan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia. Dalam konteks ini, pendidikan berperan sebagai instrumen utama dalam membentuk karakter bangsa, dan perlu ditekankan pentingnya pendidikan yang berbasis agama dan budaya. Dalam menghadapi perkembangan zaman, keberlanjutan dan konsistensi kurikulum pendidikan menjadi perhatian khusus, sehingga nilai-nilai kebangsaan tetap terjaga dan terinternalisasi dengan baik pada generasi penerus.

JADWAL ACARA/KEGIATAN

isi jadwal acara : Acara Sosialisasi 4 Pilar MPR RI oleh Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si akan berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jl. Menteng Raya No. 62 Jakarta Pusat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang empat pilar kebangsaan Indonesia, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. Melalui sosialisasi ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami nilai-nilai kebangsaan dan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan berkeadilan.